Cahaya pada hakekatnya tidak dapat dilihat, kesan adanya cahaya apabila
cahaya tersebut mengenai benda. Cahaya dapat bersifat gelombang maupun
partikel. Cahaya adalah merupakan tenaga berbentuk gelombang dan dapat
membantu kita melihat.Cahaya bergerak lurus ke semua arah.Cahaya di
biaskan apabila bergerak secara tegak lurus melalui medium yang berbeda
seperti melalui udara, kaca dan air. cahaya dapat bergerak lebih cepat
melalui udara.
Cahaya mempunyai banyak manfaat. Selain bermanfaat dalam kehidupan
sehari-hari, cahaya juga di manfaatkan dalam bidang medis. Salah satu
penerapannya adalah dalam pendeteksian suatu penyakit yang bertujuan
untuk mendiagnosa dan proses penyembuhan penyakit melalui terapi.Cahaya sangat bermanfaat dalam bidang kedokteran baik sebagai pembantu
dalam memperoleh informasi maupun sebagai terapi. Cahaya sangat
berkaitan dengan ketajaman penglihatan. Sebagai contohnya lampu operasi
yang di gunakan pada saat operasi; dengan bantuan cermin cekung di
peroleh cahaya yang benderang.
Sinar tampak bermanfaat untuk mengetahui secara langsung bagian-bagian
dari tubuh baik luar maupun dalam mengalami suatu kelainan. Untuk itu
dapat di perinci sebagai berikut:
a. Transilluminasi
Transilluminasi yaitu cahaya melalui jaringan tubuh yang bermanfaat
untuk mengetahui apakah ada gejala hidrosefalus ( kepala mengandung
cairan oleh karena belum sempurna pembentukan tulang tengkorak ) dan
juga bermanfaat untuk menentukan pneumetoraks, kelainan testes dan
payudara.
b. Endoskop
Endoskop bermanfaat untuk melihat uang di dalam tubuh. Alat ini terdiri
dari fiberglas, lampu. Sinar-sinar yang masuk melalui fiberglas akan
dipantulkan secara sempurna sehingga gambaran yang akan di lihat di
dalam tubuh akan terlihat mudah.
c. Sistoskop
Alat ini mempunyai prinsip yang sama dengan endoskop. Sistoskop dim pergunakan untuk melihat struktur didalam kandung kemih.
d. Protoskop
Protoskop juga mempunyai prinsip yang sama dengan endoskop. Alat ini di pergunakan untuk melihat struktur rectum ( dubur ).
e. Bronkhoskop
Bronkhoskop di pergunakan untuk melihat bronchus paru-paru.
Selain penerapan cahaya pada bidang medis melalui alat-alat diatas, penerapan bidang medis juga dapat kita lihat melalui yaitu :
Mikroskop Cahaya
Pada abad XIXahli optika menawarkan mikroskop untuk di jual di segala
penjuru kota-kota Eropa.Mikroskop cahaya memiliki perbesaran maksimal
1000 kali. Mikroskop memeiliki kaki yang berat dan kokoh agar dapat
berdiri dengan stabil. Mikroskop cahaya mempunyai bagian-bagian yang
mengatur cahaya, bagian-bagian yang mengatur cahaya pada mikroskop
yaitu:
a) Cermin
Cermin pada mikroskop cahaya di gunakan untuk menagkap cahaya dan
merefreksi cahaya ke tingkat berikutnya yaitu ke kondenser. Setiap
mikroskop mempunyai dua cermin yaitu cermin datar dan cermin cekung.
Objektif dengan pembesaran lemah sebaiknya menggunakan cermin cembung,
tetapi para peneliti biasanya menggunakan cermin datar.
b) Kondensor
Biasanya pengamat berusaha agar sumber cahaya misalnya lampu yang oleh
cermin direfleksi pada kondensor dan untuk selanjutnya di fokuskan oleh
kondensor tepat pada benda yang di amati. Jadi, seakan seolah-olah
benda yang di amati menjadi bercahaya.
c) Coarse dan fine adjustment
Coarse adjustmen dan fine adjusmen merupakan alat yang mengatur naik
turunnya tabung tubuh pada mikroskop agar bayangan terfokuskan. Kedua
alat ini mempunyai prinsip yang sama hanya saja fine adjustmen di desain
untuk menaikan dan menurunkan tabung tubuh mikroskop secara
perlahan-lahan.
Mikroskop cahaya meruapakan salah satu contoh penerapan cahaya pada
bidang medis. Mikroskop cahaya mempunyai fungsi yaitu untuk melihat
mikroorganisme yang membutuhkan sampai 1000 kali pembesaran. Contonya
seperti sel.
Mikroskop cahaya dapat memisahkan dua titik 0,25 mikron; agara dapat
diamati oleh mata maka di perlukan pembesaran 1.000 kali sehingga jarak
dua titik 0,25 mikron akan tampak sebagai dua titik terpisah 0,25.
(Dikutip dari : http://online-medicalfaculty.blogspot.com)
No comments:
Post a Comment