Gelembung sabun atau tetes air berbentuk
bulat karena dipengaruhi oleh adanya tegangan permukaan. Gelembung sabun
memiliki dua selaput tipis pada permukaannya dan di antara kedua selaput
tersebut terdapat lapisan air tipis. Adanya tegangan permukaan menyebabkan
selaput berkontraksi dan cenderung memperkecil luas permukaannya.
Ketika selaput air sabun berkontraksi dan berusaha memperkecil luas
permukaannya, timbul perbedaan tekanaan udara di bagian luar selaput (tekanan
atmosfir) dan tekanan udara di bagian dalam selaput. Tekanan udara yang berada
di luar selaput (tekanan atmosfir) turut mendorong selaput air sabun ketika ia
melakukan kontraksi, karena tekanan udara di bagian dalam selaput lebih kecil.
Setelah selaput berkontraksi, maka udara di dalamnya (udara yang terperangkap
di antara dua selaput) ikut tertekan, sehingga menaikan tekanan udara di dalam
selaput sampai tidak terjadi kontraksi lagi. Dengan kata lain, ketika tidak
terjadi kontraksi lagi, besarnya tekanan udara di antara selaput sama dengan
tekanan atmosfir + gaya tegangan permukaan yang mengerutkan selaput.
Setiap cahaya yang datang akan dipantulkan oleh dua buah permukaan: permukaan sisi luar gelembung dan permukaan sisi dalam gelembung. Mata kita menangkap kedua cahaya pantulan itu. Karena masingmasing cahaya pantulan itu adalah sebuah gelombang, yang memiliki frekuensi dan fase tertentu, maka mata kita menjumlahkan kedua gelombang menjadi sebuah gelombang baru (penjumlahan ini dinamai interferensi).
Warna dari gelombang cahaya yang ditangkap oleh mata kita tergantung pada ketebalan lapisan permukaan yang dikenai oleh cahaya; untuk setiap ketebalan tertentu, maka warna yang dihasilkan akan berbeda-beda.
Sebuah gelembung sabun adalah film yang
sangat tipis air sabun yang membentuk sebuah bola dengan permukaan warna-warni.
Gelembung sabun biasanya hanya berlangsung beberapa saat sebelum meledak, baik
pada mereka sendiri atau kontak dengan objek lain. Bagi para ilmuwan, gelembung
sabun lebih dari sebuah penampakan yang menyenangkan. Gelembung sabun
memperagakan dan merupakan model berbagai prinsip kimia dan fisika: adhesi,
kohesi, tegangan permukaan, dan elastisitas.
Kohesi merupakan gaya tarik menarik antara molekul dari zat yang sama, seperti molekul-molekul dalam larutan sabun. Adhesi merupkakan gaya tarik menarik molekul yang berbeda zatnya, seperti sabun dengan keping logam alumunium. Gelembung sabun memperlihatkan tegangan permukaan (penyusutan) ketika membran sabun diregangkan sekeliling gelembung dari udara yang di luar. Gelembung tersebut elastis; bisa meregang dan menyusut.
Kohesi merupakan gaya tarik menarik antara molekul dari zat yang sama, seperti molekul-molekul dalam larutan sabun. Adhesi merupkakan gaya tarik menarik molekul yang berbeda zatnya, seperti sabun dengan keping logam alumunium. Gelembung sabun memperlihatkan tegangan permukaan (penyusutan) ketika membran sabun diregangkan sekeliling gelembung dari udara yang di luar. Gelembung tersebut elastis; bisa meregang dan menyusut.
(dikutip dari: edukasikompasiana.com)
No comments:
Post a Comment